<body>
kidnapmyheart
Take me away cause falling in love ain't very far
information
shut up and sit down

I'm loud and moody; can be fun and sucks at the same time.
I party till dawn,
I hangout till dusk.
That's coz...
I'm ME.
And a unique one too.

If you think you know me, read my blog and think again.
I'm imperfect and I'm lovin' it.
I'm the only witness and the only person who can judge my life.
tagboard
scream your lungs


<.
credits
its easy to clap
Layout : materialisti-c
Resources:
hmm..
Sunday, March 29, 200912:45
lagi pengen nulis aja sih sbnrnya..tapi berhubung gatau mu nulis apaan gua mau bahas buku yg seminggu yg lalu gua baca..judulnya 'Tea For Two', karangan Clara Ng..gua tertarik beli buku nya gara2 d sinopsisnya ada tulisan:
"It could happen to you. It could happen to anybody.
Inilah kisah yang menelanjangi sisi buruk pernikahan.
Para lajang, gemetarlah, karena lelaki yang kaupikir Mr. Right
bisa berubah menjadi Mr. Totally Wrong."
asa menyeramkan..hahahaha..dulu gua selalu berpikir kl kita pasti memilih orang yang tepat buat djadikan pasangan hidup..and they live happily ever after..tapi seudah ngejalanin beberapa kali pacaran jd rada hopeless jg..dan ganti pemikiran kl true love itu cuma ada d jaman enyak babeh kita doang..jaman skarang mah mana ada begituan..BASI.gua ga percaya cinta itu masih eksis..hahahah...
ky lagu nya fergie yg big girls don't cry, "
fairy tales don't always have a happy ending, do they?" tapi biar gua menyangkal apa itu yg nama nya cinta sejati, happily ever after dan kawan-kawan nya, entah kenapa gua masih bisa berpikir kalo sebenernya kita bisa bikin our own fairy tales and live happily ever after..ahahahha..*kl si xiong zhen baca postingan ini pasti dia makin bangga aja analisis nya bener ngeliat ketidak-konsistenan gua dalam berpikir*
hahahahahha..

nah back to the topic..
di buku ini ada 2 bagian yang mengena ke gua..
pertama adalah saat si tokoh utama yang berperan sebagai WO berusaha menenangkan calon pengantin yang panik d hari perkawinan nya..dan itu jg sedikit membuat gua berpikir, emg mu married aja perlu sampe se-nervous dan takut gt yah?bukan nya hrsnya membahagiakan gituh?hahahaha..nah jadi si calon pengantin wanita ini ketakutan gt..pas dtanya sm si pemeran utama apa yg membuat si calon pengantin ini takut, dia cuma ngejawab,
"Aku tidak yakin dengan pernikahan ini, Mbak Sas..Aku takut. Apa yang akan terjadi di masa depanku? Aku baru mengenalnya dua tahun! Dua tahun! Astaga, astaga. Bagaimana kalau aku tidak bahagia dengannya? Nggak happy? Bagaimana..
...Bagaimana jika dia bukan orang yang tepat buatku? Bagaimana jika orang yang bersamaku sebenarnya bukan jodohku, sementara dia yang berada di luar sana sebenarnya..
...Sebenarnya adalah jodohku...? Bagaimana kalau begitu, Mbak Sas? Bagaimana aku bisa tahu? Bagaimana caranya?"
nah si tokoh utama ini menenangkan dengan cara yang agak terlalu fairy tale kl kata gua sih..hahahaha..
"Kalau nggak jadi nikah apa ketakutanmu akan hilang?"

"Nggak. Aneh, aku malah mempunyai ketakutan yang berbeda kalau ga jadi nikah."

"Ketakutan apa itu?"

"Aku takut kehilangan Will. Aku takut Will menikah dengan perempuan lain. Aku takut..Pokoknya aku takut kehilangan Will. Aku tidak mau kehilangan Will."

"Mengapa? Mengapa takut kehilangan Will?"

"Karena aku..aku mencintai Will!"

"Tuh kan..Cinta. Sudah kamu katakan. Kalau ada cinta kenapa jadi masalah?"
dan CRIINGG...si calon pengantin sadar dan mau menikah..
masaoloh..gampang amat yah penjelasan nya..cuma karena CINTA??iyah gitu??
iyah gitu cinta masih seagung itu jaman sekarang?ya kl d novel2 ato pilem2 aja mah bener kali yah..tapi kl di kehidupan nyata? IYAH GITUH???hahahah..

tapi bukan itu yang mau gua pertanyakan d sini..yang bikin gua 'ngeh' tuh ya ketakutan si calon pengantin d awal2..gimana kalo ternyata orang yang kita pilih ternyata bukanlah jodoh kita?gua inget kata2 yang pernah gua baca di salah satu blog dan denger dr phi, tmn gua..
"Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi."
nah loh..kalo ternyata bukan berarti menyedihkan atuh yah..haahahha..soalnya d buku ini si tokoh utama yang menawarkan segala kemanisan fairy tales itu ternyata mengalami hal yang paling buruk yang ga pernah dia bayangkan..dia punya perusahaan perjodohan dan WO yang membuat smua pasangan bahagia tp ternyata saat dia menemukan pasangan hidupnya sendiri, cuma berahir pada KDRT. dan tentunya ga mungkin bahagia sama skali..dan berahir d meja perceraian..menyedihkan kl menurut gua sih..ya selain seharusnya sih bahagia hrs lepas dari kejamnya KDRT itu sendiri, tapi kan pada akhirnya lu hrs menghabiskan hidup lu kmaren2 dengan sia2 karena memilih orang yang salah. yah anggap lah ga sampe kejadian KDRT, tapi tiba2 ada perselingkuhan, ato tiba2 BOSAN?hahahhaa..dangkal amat otak gua..

bagian kedua yang mengena buat gua adalah saat si tokoh utama udah mengalami kekejaman KDRT itu sendiri. entah kenapa gua liat itu dalam diri gua kmaren2..saat gua mencintai seseorang yang sebenernya udah membuang gua jauh2 dari hati dan pikirannya, tapi gua masih terus paksain diri gua buat pertahanin dia dengan harapan dia bisa berubah menjadi orang yang dulu gua knal lagi, yang pernah menyayangi gua sepenuh hati. padahal sebenernya gua jg tau itu hal yang hampir mustahil..
jadi d buku ini si tokoh utama yang udah punya anak mencoba mempertahankan rumah tangganya walaupun si suami yang udah mah kasar sm dia, selingkuh pula sm sekretarisnya. sampe ahirnya orang2 d sekitarnya yang mendorong dia buat bercerai. trus dia ikutan milis para wanita yg jadi korban KDRT juga..di situ dia ktmu sm seorang psikolog, dan apa yangsi tokoh utama dan psikolog ini bicarakan yang buat gua 'ngeh' ..
"Saya tidak terikat kepada Alan, tapi mengapa rasanya seperti terikat kepadanya? saya selalu kembali padanya, seperi laron yang tertarik mengitari api kemudian mati terbakar oleh panas itu. Saya tidak bisa melepaskannya. Jika saya berpisah dengannya, rasanya seperti ada kepingan diri saya yang hilang."

"Itu dia! Kita tidak merindukan pasangan kita. Sebenarnya kita merindukan diri kita. Merindukan diri yang pernah kita serahkan kepada pasangan kita. Saat pasangan kita menjadi abusif, dia mengambil bagian yang sangat besar dari apa yang kita miliki di dalam diri kita. seseorang yang abusif pandai mengeruk dan memaksa pasangannya untuk menyerahkan bagian-bagian itu. Mulanya mungkin kita memberikannya dengan pasrah karena cinta. Tapi lama-lama, kita terbiasa memberikan itu sehingga rasanya tidak aneh. Jika kita kehilangan pasangan, sebenarnya kita kehilangan diri kita sendiri. Kita menjadi tergantung kepadanya, karena baguan penting dari diri kita dimiliki oleh diri pasangan kita. Seperti air yang mengalir ke laut, itulah metaforanya. Laut sebagai sumber kehidupan yang berada di dalam diri pasangan. Kita semua adalah air, merasa harus mengalir menuju laut."

"Lalu apa yang harus dilakukan untuk memotong mata rantai yang tidak sehat itu?"

"Lepaskanlah perasaan tergantung itu, Relakan sebagian dari diri kita, bagian yang sudah kita berikan kepada pasangan. Rasanya memang menyakitkan, mengerikan waktu membayangkan diri kita yang tak akan pernah utuh lagi. Seakan-akan kita adalah makhluk aneh yang cacat. Tapi sebetulnya, kita mampu hidup seperti amuba, membelah diri tanpa kehilangan secuil pun dari apa yang kita punyai. Cobalah menatap lagi dirimu di cermin ketika kamu melepaskan pasanganmu. Kamu tetap perempuan yang sama, dengan diri yang sedikit lebih berbeda, tapi tetap cantik."
jadi pas baca bagian ini, gua yang tiba2 TRIINGG gituh..ahahhahahaha..mungkin selama ini gua cuma belom bisa merelakan aja..tapi setelah gua pikirkan selama sminggu 2 minggu yang lalu, gua ahirnya yakin, dia memang bukan buat gua...i deserve a better person, and so does him..we're not meant for each other..and that's it. ternyata semudah itu juga kembali ke kehidupan gua semula..dan rasanya sangat menyenangkan..mendapat kembali semua tawa ceria gua, senyum gua, pikiran gua yg lbh logis dan produktif, and many more..

perasaan kehilangan itu memang masih ada, tapi toh gua udah merelakan sebagian diri gua itu hilang..setiap manusia kan memang hanya memiliki 1 sayap..sayap gua masih ada d sini, dan tidak hilang..karena sayap gua ga pernah dberikan untuk siapa pun..sayap itu hanya menunggu pasangan nya yang pas untuk dapat kembali menerbangkan diri gua dan pemilik sayap yang satunya lagi..hahahahah...

ah serasa garing jadi nya..hahahahha..

eh tp gua jg mau berterimakasih..
gua bisa jd seperti ini lagi jg karena punya temen2 yg selalu support gua, menyadarkan gua..
kl kt phi,
"sometimes, we can't expect. at the time we expect, we disappointed. there's a time you can't hope and you HAVE TO FIGHT. happiness is not a thing to be expected, it is something you have to fight for. all of ur friends want the best for u sis and u have to know that sometimes when u don't know where u're going or when u don't know what's best for u, ur friends are there, simply just to remind u :)"
ah..senangnya punya teman seperti kalian smua..selalu mengingatkan gua..hihihi..
BIG thanks to you all!!!


2comments


back to the top