<body>
kidnapmyheart
Take me away cause falling in love ain't very far
information
shut up and sit down

I'm loud and moody; can be fun and sucks at the same time.
I party till dawn,
I hangout till dusk.
That's coz...
I'm ME.
And a unique one too.

If you think you know me, read my blog and think again.
I'm imperfect and I'm lovin' it.
I'm the only witness and the only person who can judge my life.
tagboard
scream your lungs


<.
credits
its easy to clap
Layout : materialisti-c
Resources:
The Wednesday Letters
Sunday, July 12, 200920:13

huaahh..
ahirnya menulis lagii..ahir2 ini sibuk sangaat!!!tapi senang..soalnya hidup gua udah mulai berkegiatan...dprd hrs bengong ky org bego mlulu..hahahahah...hr kamis pegi k gramed buat beli clear holder gt..trus kabita liat novel2..udah lama ga beli novel dan ahir nya gua beli novel yg berjudul 'The Wednesday Letter'..ceritanya baguusss bangeett...romantis d satu sisi dan d sisi lain gua blajar bahwa hal terindah dalam hidup adalah saat kita bisa memaafkan...sama sperti yg diajarkan Tuhan di doa-Nya, "...datanglah Kerajaan-Mu di atas bumi seperti di dalam surga..Ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.."
gua inget ceramah yg gua denger dari seorang pastur wkt dulu gua msh sma..memang gimana cara ngedatengin Kerajaan Surga k bumi? ya dengan cara kita mengampuni...jadi si pastur ini tuh denger dari seorang kakek yg masuk rmh sakit dan minta diberkati sm dia..wkt si pastur ngajak si kakek berdoa Bapa kami, si kakek mengubah kata2nya jadi, "..ampunilah kesalahan kami dan ajarilah kami untuk bisa mengampuni org lain.."
cool..hahahaha...dari novel ini gua belajar lagi bahwa betapa damainya hidup kita sendiri kl bisa memaafkan..sjujurnya gua sndr jg blom bisa memaafkan smua nya..belom bias berbaikan dengan keadaan, berbaikan dengan org lain, terlebih lagi, berbaikan dgn diri gua sendiri...
jd novel ini bercerita tentang sepasang suami istri yang setia sampe maut ahirnya memisahkan mereka berdua di hari yang sama dengan penyakitnya masing2...si suami, Jack Cooper, berjanji pada diri nya sendiri buat selalu nulis surat setiap minggu hari rabu buat istrinya, Laurel, ga peduli istri nya itu ada d dunia belahan mana maupun lg ada berjarak cuma brapa inchi dari dia..setelah mereka meninggal anak2nya, Matthew, Malcolm, Samantha, menemukan surat2 itu...jumlah nya ada ratusan bahkan mungkin ribuan..dan dari situ mereka smua malah menemuka suatu fakta baru yg mengejutkan ttg keluarga mereka..ttg asal usul lahirnya Malcolm, dan gimana sayangnya serta pemaafnya org tua mereka...
*gua ga ceritain detail d sini soalnya kl ntar ada yg mu beli serasa ga etis udah gua ceritain dulu..hihihih*
Overall ceritanya keren..memaafkan memang terlihat simple, tapi ga pernah mudah,dan di balik smua itu gua yakin bakal ada sesuatu yg lebih indah saat kita bisa mulai memaafkan diri kita sendiri..

kata2 terahir yg buat gua terenyuh dari Malcolm buat istri nya d surat nya ky gini:
"aku berdoa agar aku selalu menjadi seorang ayah yang bisa bertobat. itu adalah pelajaran yang paling berharga bagiku. aku belajar itu dari-Nya. aku belajar itu dari kedua orang tuaku. Aku belajar itu darimu. aku berdoa agar aku selalu bisa memaafkan seperti mereka yang mengirim dan menerimaku di dunia ini. aku pasti akan gagal. tapi aku berdoa semoga kau takkan pernah menyerah menghadapiku, meski aku akan terus gagal. lebih dari apa pun, aku berdoa bahwa aku selalu pantas mendampingimu."

smoga gua juga bisa belajar memaafkan diri gua sendiri dan berbaikan dengan keadaan.
amin.


1comments


back to the top