<body>
kidnapmyheart
Take me away cause falling in love ain't very far
information
shut up and sit down

I'm loud and moody; can be fun and sucks at the same time.
I party till dawn,
I hangout till dusk.
That's coz...
I'm ME.
And a unique one too.

If you think you know me, read my blog and think again.
I'm imperfect and I'm lovin' it.
I'm the only witness and the only person who can judge my life.
tagboard
scream your lungs


<.
credits
its easy to clap
Layout : materialisti-c
Resources:
Get well soon, Granie.. :(
Thursday, May 01, 201408:25

2 hari yang lalu hp mama bunyi dan ternyata yang telepon adalah ii yang ngabarin kalo Ema sakit. Ii panik banget gatau harus gimana karena Ema udah 6kali bolak balik kamar mandi mencret-mencret. Kita yang d bandung terutama mama langsung shock. Soalnya baru sabtu kemarin Ema diinfus karena ternyata dehidrasi. Dan sekarang mencret. Mama takut banget bakal dehidrasi lagi. Singkat cerita mama berangkat siang itu juga k karawang. Sore gua telepon k sana ternyata ema juga muntah setiap diisi makanan. Gua telepon k dokter keluarga, disarankan segera diinfus bawa k ugd karena itu jelas udh termasuk muntaber dan kalo ga cepet diinfus takutnya Ema keburu lemes.
Tapi waktu dibawa ke ugd rs di karawang, prosedurnya terlalu berteletele dan mengharuskan Ema cek darah dan rawat inap. Padahal kita butuh pertolongan pertama ya yang penting infus dulu. Ema gamau dirawat inap. Maklum, namanya juga orangtua, Ema takut banget sama rumah sakit. Mungkin beliau teringat almarhum Engkong yang meninggal di rumah sakit. Dan ahirnya cuma dikasih antibiotik karena dokter jaga d sana bilang ga perlu infus. Ternyata malemnya Ema muntah dan mencret lagi jadi langsung dibawa k rumah sakit lagi.
Kemarin pagi gua telepon mama buat tanya keadaan. Mama bilang Ema udh baikan. Udah ga mencret ato muntah. Everything was good. Sampe jam 7 malem mama tautau telepon k rumah dan ngomong dgn suara serak, "Ne, berdoa ya d bandung buat Ema.. Barusan Ema sesek nafas." Gua yang lagi makan malem bareng adik gua waktu itu langsung lemes.
Kita cuma bisa berdoa dan berdoa. Gua telepon ko tanto sama ko cipto buat terus berdoa sama anak istrinya.
And yes, He is there. God heal my Grandma. Pagi ini gua telepon k mama ternyata Ema udah ga sesek nafas. Oksigen udah dilepas. I know that He hears our prayer. Termakasih ya Tuhan. Berikan saya kesempatan dan waktu untuk bisa membahagiakan Mama dan Ema seperti mereka selalu membahagiakan saya sejak dulu sampai detik ini. Amin.



0comments


back to the top